Tips Memilih Mainan Untuk Si Kecil

By dewi siti nurfazriah - Mei 20, 2019


Sebagai seorang ibu, beberapa kali aku membelikan mainan untuk kedua anakku yang berusia 1 tahun dan 3 tahun. Bilangnya sih tanda sayang, padahal emang ibunya juga suka dengan mainan-mainan yang dibeli itu. Tak jarang malah aku yang antusias dengan mainan itu dibanding anak-anak.

Bermain memang dunia anak-anak. Melalui permainan, anak belajar banyak hal termasuk mengenal dunia luar. Permainan juga dapat membantu proses tumbuh kembang si kecil, oleh karena itu jangan sampai kita salah memberikan mainan untuk anak-anak kita. 

Aku punya beberapa tips memilih mainan untuk anak-anak, antara lain :

1. Pilih mainan yang aman untuk anak
Saat bayi, anak biasanya mengalami fase oral dimana mereka memasukkan benda-benda ke dalam mulutnya. Entah itu jari tangannya atau bahkan benda yang ada di sekitarnya. Oleh karena itu, penting untuk memilih mainan yang aman, bebas dari pewarna dan zat-zat berbahaya agar tidak masuk kedalam mulut bayi kita. 
Selain pada bayi, mainan dengan pewarna dan zat-zat berbahaya juga bisa menempel pada tangan anak-anak dan bisa ikut masuk kedalam mulut saat mereka makan sesuatu. 
Sekarang ini sudah banyak mainan yang berlogo SNI yang artinya mainan tersebut sudah melalui uji laboratorium dan bisa dipastikan aman untuk anak-anak. 

2. Pilih mainan sesuai usia anak
Di setiap kotak mainan, biasanya terdapat label usia yang cocok untuk memainkan mainan tersebut. Itu bisa jadi acuan kita dalam memilih mainan. 

Sumber : Pinterest 
Untuk anak usia dibawah 6 bulan, bisa diberikan mainan yang berwarna cerah dan mengeluarkan bunyi. Warna yang cerah dapat merangsang indera pengelihatan sedangkan bunyi-bunyian pada mainan membantu merangsang indera pendengaran si kecil. Atau bisa juga memberikan buku yang terbuat dari kain dan dipenuhi dengan gambar-gambar untuk membantu proses pengelihatan si kecil. 

Sumber : Pinterest 
Untuk usia anak dibawah 1 tahun, kita bisa memberikan teether (mainan yang bisa digigit oleh bayi) untuk merangsang pertumbuhan giginya
Jika anak sudah bisa duduk, kita bisa memberikan cincin susun yang dapat disusun berulang-ulang. Permainan ini dapat melatih motorik halus dan jug mengenalkan warna kepada anak. 
Sumber : Pinterest 
Untuk anak 1-3 tahun, kita bisa memberikan blok atau puzzle, belajar mewarnai, atau bermain peran seperti berperan sebagai koki atau dokter. 

3. Pilih mainan edukatif
Berikan mainan yang dapat membuat anak lebih kreatif dan mendorong daya pikirnya untuk belajsr mencari solusi atau memecahkan masalah. 

Jadi mulai sekarang, lebih teliti dalam memberikan mainan kepada anak ya, agar tidak hanya bersifat hiburan tapi juga membantu si kecil dalam proses belajar. Satu hal yang terpenting, Ayah dan ibu tetaplah "mainan" terbaik bagi anak-anak kita. Saat bermain bersama, itulah saat yang menyenangkan bagi mereka. 

  • Share:

You Might Also Like

0 komentar