Kali ini nyobain bikin otak-otak dari ikan tenggiri.
Tapi maafkan lah bentuknya yang ga karuan, ga bisa bentuknya haha
Tapi rasanya bisa dipertanggungjawabkan ko 😁
_______________________________________________________________________________
Mempunyai waktu luang yang bisa kita nikmati sendiri atau yang sering kita sebut dengan “Me Time” sangat penting bagi para Ibu untuk menjaga ke-Warasan.
Setiap ibu punya cara tersendiri dalam menikmati Me Time nya, termasuk saya. Inilah Me Time ala Ibu Dowi :
Mom shaming
Apasih mom shaming ?
Istilah
mom-shaming berarti merendahkan seorang ibu karena pilihan
pengasuhannya berbeda dari pilihan-pilihan yang dianut si pengkritik.
"Ko anaknya dikasih sufor ?"
"Ko anaknya dikasih makanan instant sih ?"
"Eh itu gendong bayinya ko begitu ?"
"Anaknya pakai dot ya ? Kasian banget"
Pernah denger kalimat seperti itu ?
Atau pernah dapet kalimat seperti itu dari orang lain ?
Atau jangan-jangan pernah melontarkan kalimat seperti itu ke orang lain ?
Itulah kalimat-kalimat yang sering diucapkan oleh para pelaku mom shaming.
Bismillah
Sebenernya
ibu ini suka banget random curhat gitu.
Di instagram, atau di insta
story.
Sempet kepikiran buat bikin tulisan aja di blog, sempet ada yang
ngajakin juga buat ikutan nulis, tapi dengan alasan kesibukan
membersamai maryam dan athar jadilah selalu tertunda untuk buat blog dan
tulis cerita keseharian ibu dan dua anak ini.
Sampai
akhirnya ibu ini bergabung di komunitas institut ibu profesional (IIP)
sumatra2. Di IIP ini kita bakalan dapat materi dan satu tugas disetiap
minggunya.
Nice HomeWork (NHW) julukannya.
Satu
persatu NHW dikerjakan, dan setelah mengerjakan NHW ini, jadi
bertanya-tanya apa misi hidup saya, dan apa manfaat saya untuk orang
sekitar.
Peran apa ya yang kira-kira bisa saya capai dalam waktu dekat, yang tentunya bermanfaat.
Daaaannn
disinilah saya sekarang, saya mau menulis saja, mau jadi seorang
blogger. Blogger yang semoga dengan tulisannya ini bisa menginspirasi
banyak orang. Blogger yang dengan tulisan tentang kesehariannya ini bisa
membuat ibu-ibu diluaran sana tidak merasa sendirian menghadapi masalah
keIBUan yang penuh dengan drama.